×
JIKA LINK (Download) & GAMBAR HILANG
Silahkan matikan Adblock Anda, atau Silahkan gunakan Google Chrome Browser!

Ilmu Setia

Banyak orang yang tidak setia. Dari mulai pejabat yang menyeleweng perihal jabatan dan asmara, sampai remaja pun banyak yang tidak setia dalam segala hal mengenai hidupnya. Hingga terlalu banyak orang yang jadi korbannya meratapi malang nasibnya tersebut hanya karna ketidak-setiaan. 

Ilmu Setia. Mungkin yang mencari dua kata itu adalah orang-orang yang sedang menjadi korban pekhianatan. Tidak terlalu aneh. :) S Tapi saya menulis artikel ini bukan karna sedang jadi korban pengkhianatan. Karna hal itu sudah lewat masanya. Dan saya sudah dapatkan pamrih terindah atas kesabaran saya dalam segala pengkianatan. Adalah istri saya. Adalah juga seorang anak. :) Jadi kenapa saya mengangkat tema tentang kesetiaan disini. Itu semata-mata dunia ini sedang krisis kesetiaan tampak saya lihat begitu. Jadi, mari kita telusuri tentang kesetiaan itu.
Ilmu Setia. Kuncinya hanya ada dikesabaran. Banyak orang mencari bagaimana caranya agar orang yang kita inginkan menjadi setia. Atau mungkin bagaimana caranya kita bisa setia. Kali ini saya akan berbagi bagaimana agar bisa jadi seseorang yang setia. Kenapa tidak share; bagaimana caranya membuat seseorang jadi setia? Maaf sebelumnya. Sebenarnya, apa yang kita inginkan dari orang lain itu bermulai dari diri kita. Jadi mari kita terapkan kesetiaan dimulai dari diri kita dahulu. Dan jika ilmu setia yang akan saya ulas ini bermanfaat untuk menjadikan orang yang kita mau jadi setia, silakan diterapkan. Tapi, pada dasarnya, saya berbagi ilmu setia ini untuk alasan yang sudah saya sebutkan diatas.
Anda sudah siap? Mari kita mulai! :)
Saya disini akan bercerita sedikit soal bagaimana kita bisa belajar jadi seseorang yg lebih setia dari sebelumnya. Dan ilmu ini saya dapat dari Ayahanda dan Ibunda tercinta saya yang diterapkannya dari saya kecil. Yang mungkin juga akan terapkan juga pada anak saya kelak nanti.
Ketika saya kecil dahulu sampai saya mempunyai keluarga kecil sekarang. Ayah selalu menerapkan kedisiplinan ala militernya. Perihal apa pun itu. Termasuk kesetiaan. Simak baik-baik, ini aturan dan didikan Ayah saya kepada saya.


  1. Kalau sekolah, jangan ada kata kabur-kaburan. 
  2. Kalau sekolah, uang jajan jangan minta besar-besar sama Ibu, karna kamu ke sekolah itu mau belajar bukan mau jajan. 
  3. Kalau habis memakai suatu barang, maka ketika selesai, letakan kembali ke tempat asalnya. 
  4. Jika mengerjakan sesuatu. Maka kerjakan lah sampai selesai. Baru lah mengerjakan yang lainnya. 
  5. Jangan pernah memusingkan orang tua dengan masalahmu. Selesaikan lah sendiri. Kecuali masalahmu adalah termasuk hal mengenai kewajiban ayah dan ibu kepada hidupmu. 
  6. Tempatkan lah sikap bijak dirimu dimana pun dirimu berdiri. 
  7. Kalau nanti punya kekasih, bawa lah kehadapan ayah dan ibu kalau memang sudah mantap itu adalah calon istrimu. 
  8. Bertanggung-jawab lah atas apa yang kamu lakukan. 
  9. Dan banyak lagi pelajaran indah yang diajarkan beliau pada saya. 


Sampai disini. Bisakah kita melihat pesan moral yang sangat penting disemua point-point diatas? Ya, benar! Jika kita bisa teliti, semua itu mengajarkan kita untuk setia. Tetap setia terhadap sesuatu. Konsisten fokus pada apa yang kita kerjakan ataupun kita miliki.
Saya menerapkan itu semua semenjak saya sekolah dasar. Sampai akhirnya saya dapat kan apa yang orang pada umumnya inginkan.
Tentang ilmu yang bermanfaat. Istri setia dan cantik luar-dalam. Tentang anak yang tampan, walaupun ayahnya jelek begini. Tentang pekerjaan yang sesuai yang diinginkan. Dll.
Jika selama ini banyak orang memuji karna atas apa yang saya lakukan, itu semata-mata karna Beliau lah yang hebat mendidik saya.
Saya sudah merasakan hebat dan indahnya jadi pribadi yang setia. Bagaimana dengan anda yang sadar bahwa ilmu setia itu ternyata semudah ini? :)

Belum ada Komentar untuk "Ilmu Setia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel