Cara Memotret Bayi Atau Balita Dengan Metode Selfie
4/22/2014
Tambah Komentar
Sekarang ini. Dalam dunia fotografi. sedang trend dan populer Selfie. Baik itu orang awam maupun kalangan artis dipastikan mengetahui apa itu seni fotografi selfie.
Sekilas tentang Selfie. Selfie sebenarnya berasal dari dua suku kata dari bahasa inggris. Yaitu Self dan Picture. Yang berarti, dimaksudkan, adalah memotret diri sendiri. Yang dalam segala bentuk perjalanan kepopulerannya berubah tulisan, dengan bercampur gaya penulisan modern menjadi Selfie.
Gaya seni fotografi ini sayang digandrungi oleh banyak orang, dari mulai orang dewasa, ABG, Artis, Pejabat, Guru, sampai para penghuni Gedung Putih di negeri Opah Sam sana pun sempat terlibat dalam seni foto modern yang satu ini.
Lalu bagaimana dengan balita, apakah bisa mereka bergaya selfie narsis senarsis kakak-kakak mereka itu? Inilah yang akan saya bahas. Dan akan sedikit membongkar bagaimana caranya agar balita bisa terlihat seperti model profesional di depan kamera. Agar hasilnya lucu, unik, dan mengesankan tentunya.
Sebagai contoh. Lihat gambar diatas. Bisa menebak, berapa umur anak saya ketika kami ber-selfie-ria? 1 tahun? 2 tahun? apa, 6 bulan? Memang, jika hanya sekilas melihat, mungkin anda akan mengatakan anak saya itu berusia antara 6 bulan sampai 2 tahunan. Tapi yang sebenarnya, ketika photo selfie itu diambil anak saya masih berusia 2 bulan 3 hari. Lucu bukan? Bagaimana bisa bayi yang baru berumur segitu melakukan Angel profesional seperti itu. Dimana mimik muka dan tatapan matanya seperti sudah mengerti bahwa kami sedang melakukan selfie. Dan semua itu natural.
Sebenarnya, mudah mengajak bayi atau balita untuk melakukan hal tersebut. Mungkin ini rahasia juga tips dan trik dari saya buat anda jika ingin memotret bayi atau balita dengan hasil yang lucu, unik, serta natural.
1. Sebelum anda memotret si bayi atau balita dengan kamera yang anda miliki, ada baiknya ada melakukan aktivitas yang membuatnya terhibur dan nyaman. Contohnya saya sebelum mengabadikan moment diatas, saya mengajaknya berbicara lewat dongeng dan memancingnya agar tertawa. Dengan sesekali memeluknya. Dan alhasil, seperti yang anda lihat sendiri diatas.
2. Anda tidak harus belajar sabar menunggu moment seperti photo diatas, tapi anda harus belajar jadi penyabar. Karna ukuran sabar tidak cukup untuk dapatkan moment bagus ketika ingin memotret si bayi atau balita dengan hasil yang bagus pula.
3. Hindari pemakaian lampu penerang pada kamera. Atau flash. Karna itu otomatis akan membuat si bayi kaget dan moodnya yang awalnya good jadi bad. Saya hanya menggunakan kamera 1.3mgpx dari Samsung Champ GT-C3303i ketika mengambil photo diatas.
4. Jangan sesekali men-drive si bayi atau balita untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Biarkan ia bebas bergerak semuanya. Yang harusnya di-drive itu adalah kita sendiri.
5. Seperti di point 4, kita mesti kreatif men-drive diri kita sendiri. Biarkan si bayi atau balita bergerak semaunya. Dan kita siap jeli dan siaga untuk membidik angel-angel yang bagus dari si bayi / balita lalu lanjut kita abadikan.
Ingat. Bayi atau balita butuh kenyamanan untuk menciptakan hal yang luar biasa dari dirinya. Dan yang kita mesti butuhkan adalah daya kreatifitas dan penyabaran baginya. Itulah inti dalam bagaimana cara memotret bayi atau balita dengan hasil yang baik, lucu, unik, dan luar biasa. Serta terpenting adalah natural.
Semoga artikel Arif JMSH Blogs kali ini berguna bagi anda yang membacanya. Terutama bagi anda yang akan mengikuti event-event lomba photo bayi dan balita terlucu dan terunik tahun ini. Selamat mencoba dan sukses!
Sekilas tentang Selfie. Selfie sebenarnya berasal dari dua suku kata dari bahasa inggris. Yaitu Self dan Picture. Yang berarti, dimaksudkan, adalah memotret diri sendiri. Yang dalam segala bentuk perjalanan kepopulerannya berubah tulisan, dengan bercampur gaya penulisan modern menjadi Selfie.
Gaya seni fotografi ini sayang digandrungi oleh banyak orang, dari mulai orang dewasa, ABG, Artis, Pejabat, Guru, sampai para penghuni Gedung Putih di negeri Opah Sam sana pun sempat terlibat dalam seni foto modern yang satu ini.
Lalu bagaimana dengan balita, apakah bisa mereka bergaya selfie narsis senarsis kakak-kakak mereka itu? Inilah yang akan saya bahas. Dan akan sedikit membongkar bagaimana caranya agar balita bisa terlihat seperti model profesional di depan kamera. Agar hasilnya lucu, unik, dan mengesankan tentunya.
Sebagai contoh. Lihat gambar diatas. Bisa menebak, berapa umur anak saya ketika kami ber-selfie-ria? 1 tahun? 2 tahun? apa, 6 bulan? Memang, jika hanya sekilas melihat, mungkin anda akan mengatakan anak saya itu berusia antara 6 bulan sampai 2 tahunan. Tapi yang sebenarnya, ketika photo selfie itu diambil anak saya masih berusia 2 bulan 3 hari. Lucu bukan? Bagaimana bisa bayi yang baru berumur segitu melakukan Angel profesional seperti itu. Dimana mimik muka dan tatapan matanya seperti sudah mengerti bahwa kami sedang melakukan selfie. Dan semua itu natural.
Sebenarnya, mudah mengajak bayi atau balita untuk melakukan hal tersebut. Mungkin ini rahasia juga tips dan trik dari saya buat anda jika ingin memotret bayi atau balita dengan hasil yang lucu, unik, serta natural.
1. Sebelum anda memotret si bayi atau balita dengan kamera yang anda miliki, ada baiknya ada melakukan aktivitas yang membuatnya terhibur dan nyaman. Contohnya saya sebelum mengabadikan moment diatas, saya mengajaknya berbicara lewat dongeng dan memancingnya agar tertawa. Dengan sesekali memeluknya. Dan alhasil, seperti yang anda lihat sendiri diatas.
2. Anda tidak harus belajar sabar menunggu moment seperti photo diatas, tapi anda harus belajar jadi penyabar. Karna ukuran sabar tidak cukup untuk dapatkan moment bagus ketika ingin memotret si bayi atau balita dengan hasil yang bagus pula.
3. Hindari pemakaian lampu penerang pada kamera. Atau flash. Karna itu otomatis akan membuat si bayi kaget dan moodnya yang awalnya good jadi bad. Saya hanya menggunakan kamera 1.3mgpx dari Samsung Champ GT-C3303i ketika mengambil photo diatas.
4. Jangan sesekali men-drive si bayi atau balita untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Biarkan ia bebas bergerak semuanya. Yang harusnya di-drive itu adalah kita sendiri.
5. Seperti di point 4, kita mesti kreatif men-drive diri kita sendiri. Biarkan si bayi atau balita bergerak semaunya. Dan kita siap jeli dan siaga untuk membidik angel-angel yang bagus dari si bayi / balita lalu lanjut kita abadikan.
Ingat. Bayi atau balita butuh kenyamanan untuk menciptakan hal yang luar biasa dari dirinya. Dan yang kita mesti butuhkan adalah daya kreatifitas dan penyabaran baginya. Itulah inti dalam bagaimana cara memotret bayi atau balita dengan hasil yang baik, lucu, unik, dan luar biasa. Serta terpenting adalah natural.
Semoga artikel Arif JMSH Blogs kali ini berguna bagi anda yang membacanya. Terutama bagi anda yang akan mengikuti event-event lomba photo bayi dan balita terlucu dan terunik tahun ini. Selamat mencoba dan sukses!
Belum ada Komentar untuk "Cara Memotret Bayi Atau Balita Dengan Metode Selfie"
Posting Komentar