Tertunda karena sakit Kepala, kembali berkarya karna Bodrex.
7/26/2013
Tambah Komentar
Dunia maya sekarang bukan lah dunia yang aneh lagi bagi segala kalangan di muka bumi ini. Mungkin kini sudah menjadi trend yang tidak bisa dianggap remeh lagi. Karna dunia maya menyediakan hal-hal yang mungkin tidak ada atau tidak bisa ditampilkan di dunia nyata. Dan banyak lagi alasan-alasan lain yang menyebabkan Dunia Maya atau istilah publiknya adalah “Internet” menjadi sebuah trend wajib disegala kalangan masyarakat luas.
Seperti saya. Dunia maya menjadi dunia kedua bagi saya. Setelah dunia nyata. Dimana disini saya bisa menyalurkan hobby menulis saya. Tapi terkadang ada masanya hobby saya ini membuat kepala saya pusing. Karna terlalu keras memikirkan bagaimana membuat tulisan yang bagus. Belum lagi permasalahan seputar pekerjaan saya di dunia nyata, tentu saja membuat kepala saya menjadi pusing.
Membicarakan soal pusing kepala. Saya pernah mengalami pusing yang sangat hebat. Dikarenakan seharian penuh saya harus diam di depan komputer dengan maksud ingin menyelesaikan naskah novel-novel saya dalam jangka waktu seminggu saja. Alhasil, kepala saya terasa berputar hebat. Jangankan untuk meneruskan naskah-naskah novel itu, untuk melihat ke monitor saja saya tidak sanggup. Disini lah peranan seorang ibu yang kasih sayangnya melebihi segalanya di jagat raya ini tersebut berada. Beliau tahu saya. Dengan wajahnya yang sedikit panik, ia berkata; “Hobby menulis, boleh-boleh saja, tapi kesehatan lah yang utama!” ujar beliau sembari memberikan segelas air putih hangat dan Bodrex. Dari apa yang beliau katakan. Dari apa yang selalu beliau suguhkan pertama kali ketika setiap kali saya diserang sakit kepala. Semua itu terus teringat sampai sekarang. Segelas air hangat dan bodrex pun menjadi hal yang tak bisa terpisahkan dari saya ketika saya diserang sakit kepala. Bodrex memang juaranya cepat hilangkan sakit kepala. Dari mulai sakit kepala ringan sampai sakit kepala terhebat yang pernah saya alami.
Semenjak ibu tercinta menyuguhkan kasih sayang dan perhatiannya yang dibalut nyata lewat segelas air hangat dan bodrex. Naskah-naskah novel saya akhirnya bisa mencapai harapan saya. Saya akhirnya bisa menyelesaikan tiga naskah novel saya dalam satu minggu saja. Amazing bagi saya sendiri. Semua tercapai berkat kasih sayang seorang Ibu, Segelas air hangat, juga yang terpenting setelah Ibu, adalah Bodrex.
Belum ada Komentar untuk "Tertunda karena sakit Kepala, kembali berkarya karna Bodrex."
Posting Komentar