Dari Jiwamalam Teruntukmu Sang Penguasa Malam.
9/23/2010
Tambah Komentar
Wahai Engkau sang Penguasa malam,
Kumohonkan padamu tuk sejenak penuhkan segenap perhatianmu itu padaku seorang jiwa malam
Jelaskan lah jua pada jiwamalam ini tentang maknaku didepan para mereka sang Jiwasiang yang penuh kebahagian itu disana
Laksana luas lapangnya biru sang cakrawala kah diri ini di matanya para mereka itu berada
Benarkah apa yang telah mereka lakukan itu padaku yang coba selalu sebisa mungkin tulus mencintainya
Untuk apa raga ini Engkau beri ruh serta napas tuk Engkau jadikanku makhluk termuliamu di dunia yang tengah sedikit demi sedikit hijaunya pudar ini disana
Wahai Engkau sang Penguasa malam,
Taulah Engkau tentang satu jiwa malam ini disana berada di depan mereka
Ada hati namun perasaannya tidak tuk dihargainya
Ada jiwa namun keberadaannya tidak tuk diakuinya
Ada raga namun berdirinya tidak tuk diperhitungkannya
Ada kata namun makna maksudnya tidak tuk diresapinya
Adakah yang lain yang mulia yang indah yang menurutmu baik itu ada berada disana
Adakah diantara para mereka sang Jiwasiang itu kan ada tiba saatnya tersadar dari piciknya
Ataukah jiwamalam ini yang harusnya menyadar diri tuk ikut picik sepicik pikiran mereka
Ataukah tetaplah jiwa ini bermain diatas piciknya yang selalu buat hati ini terluka
Ataukah memang seoarng jiwamalam itu terlalu peka dan lemah tuk hadapi sang jiwasiang
Kumohonkan padamu tuk sejenak penuhkan segenap perhatianmu itu padaku seorang jiwa malam
Jelaskan lah jua pada jiwamalam ini tentang maknaku didepan para mereka sang Jiwasiang yang penuh kebahagian itu disana
Laksana luas lapangnya biru sang cakrawala kah diri ini di matanya para mereka itu berada
Benarkah apa yang telah mereka lakukan itu padaku yang coba selalu sebisa mungkin tulus mencintainya
Untuk apa raga ini Engkau beri ruh serta napas tuk Engkau jadikanku makhluk termuliamu di dunia yang tengah sedikit demi sedikit hijaunya pudar ini disana
Wahai Engkau sang Penguasa malam,
Taulah Engkau tentang satu jiwa malam ini disana berada di depan mereka
Ada hati namun perasaannya tidak tuk dihargainya
Ada jiwa namun keberadaannya tidak tuk diakuinya
Ada raga namun berdirinya tidak tuk diperhitungkannya
Ada kata namun makna maksudnya tidak tuk diresapinya
Adakah yang lain yang mulia yang indah yang menurutmu baik itu ada berada disana
Adakah diantara para mereka sang Jiwasiang itu kan ada tiba saatnya tersadar dari piciknya
Ataukah jiwamalam ini yang harusnya menyadar diri tuk ikut picik sepicik pikiran mereka
Ataukah tetaplah jiwa ini bermain diatas piciknya yang selalu buat hati ini terluka
Ataukah memang seoarng jiwamalam itu terlalu peka dan lemah tuk hadapi sang jiwasiang
Belum ada Komentar untuk "Dari Jiwamalam Teruntukmu Sang Penguasa Malam."
Posting Komentar