Cara Sederhana dan Mudah Belajar Membuat Sebuah Novel
11/09/2013
Langkah Hati. Begitulah saya memberi judul Novel pertama saya yang untuk pertama kali saya coba-coba membuat sebuah novel. Bertahun-tahun Novel itu tidak kunjung rampung juga. Maklum lah, baru pertama kali saya menulis novel. Setelah 2 tahun baru lah selesai. Pengalaman itu memberi pelajaran yang amat berharga. Karna setelah novel itu, saya membuat novel baru berikutnnya hanya butuh waktu 3 hari. Bayangkan perbedaannya. Amat sangat jauh bukan? :)
BIRU HITAM. itu lah judul novel tersebut. Novel yg pernah saya publikasikan n share secara gratis di dunia maya ini.
Lepas sejenak dar curhatan saya diatas. Akhir-akhir ini malah banyak yang curhat kepada saya. Mereka mengatakan bahwa membuat novel itu susahnya minta ampun. Tapi setelah saya ceritakan pengalaman saya. Mereka pun tak percaya. Dan meminta saya memberikan caranya agar mudah membuat Novel. Nah ini waktu yang tepat bagi saya bernyanyi. Upps,,,maaf...maksud saya berbagi pengalaman. :-D
Mudah saja jika kalian baru punya inginan atau ingin tahu bagaimana caranya mudah membuat novel. Simak ya...
- Niat dan berdoa, itu yg utama.
- Persiapkan keyakinan tentang tema apa yang akan diangkat tuk jadi novel tersebut.
- Yang harus diperhatikan itu, jangan pernah ucapkan kata "SUSAH!" didalam hati. Karna itu berdampak buruk untuk semangat kita dalam menulis. Namun cobalah menelaah segala sudut pandang tentang cerita yang ingin dituangkan saat ini.
Ibaratnya, kalian itu seorang anak SD yang sedang menulis ulang apa yang sedang di tulis di papan tulis oleh teman kita, atau jaman saya SD dulu Seketaris Kelas.
Biarkan lamunan kalian terus telusuri cerita yang sedang kalian bayangkan itu. Namun jangan hanya melamun atau membayangkan saja, harus sembari di tuangkan jg jd tulisan. Karna jika ditunda-tunda, kadang bisa hilang lagi. - Menulis pakai hati dan dengan menetapkan diri dimana kalian menulis itu memang ingin menulis. Bukan ada maksud lain.
- Hindari yang namanya kita masuk dalam cerita. Karna kini anggap saja kita itu seorang penulis. Bukan seseorang yg ada disalah satu tokoh cerita itu. Ya walaupun cerita itu pengalaman pribadi kita. Karna jika itu tak diperhatikan, maka biasanya novel itu jadi cacat cerita atau setidaknya terlihat monoton.
Dan mudah-mudahan artikel ini berguna bagi sipembacanya. Amin! :)
Salam Sastra Hati dan trima kasih!